Peristiwa Sejarah Danrem 131 Santiago Ziarah Ke Makam Raja Santiago di Sangihe

HS, Sangihe – Masuk dalam rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Danrem 131/Santiago juga melaksanakan Ziarah ke Makam Pahlawan Raja Santiago yang berada di Kampung Karatung 1 Kecamatan Manganitu. Selasa, 7/6.

Foto : Penrem131
Di sela-sela padatnya agenda kunjungan kerja tersebut, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Mukhlis S.A.P., M.M., bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka Ny. Okti Nuzufa menyempatkan waktu berziarah di Makam Raja Santiago, sosok yang sangat dikagumi oleh masyarakat Nusa Utara (Sangihe, Talaud, Sitaro) berkat kegigihannya, mempertahankan wilayah dari serangan penjajah.
Dalam kunjungannya ke makam Raja Santiago tersebut Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M mengungkapkan rasa bangga dapat mengetahui sejarah Santiago, yang di ceritakan secara langsung oleh penjaga sekaligus keturunan Raja Santiago yaitu Ernest Barahama.

Foto : Penrem131
“Selaku Komandan di Satuan Korem 131/Santiago harus mengetahui sejarah nama Santiago, dan saya sangat bangga dapat mengetahui siapa itu Raja Santiago dan bertemu langsung dengan keturunan Raja Santiago, karena ini merupakan kewajiban sebagai Komandan di Satuan yang menyandang nama Santiago,” ujarnya tegas.
Ernest Barahama (66) keturunan Raja Santiago, saat di temui di lokasi menceritakan panjang lebar sejarah perjuangan Raja Santiago yang tetap gigih berpegang teguh pada pendirian mempertahankan wilayah nya dari penjajah Belanda, dirinya berharap kepada para generasi penerus Bangsa agar tidak melupakan sejarah dan tetap memelihara dan menjaga warisan sejarah, salah satunya keberadaan Makam Raja Santiago yang terletak di Kampung Karatung 1 Kecamatan Manganitu.

Foto : Penrem131
“Terimakasih kami haturkan kepada Komandan Korem 131 Santiago atas kedatangannya, dan kami tak lupa menghimbau kepada para generasi penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah dan tetap memelihara serta menjaga warisan sejarah,” pungkas Ernest. (Shita)